9/24/2014

TERHIMPIT EKONOMI, SUAMI ISTRI BUNUH DIRI





TUKANG BAKSO - Disini saya tuliskan secuil kisah pilu yang menimpa sebuah keluarga di gianyar bali,di balik hingar bingarnya kerlap kerlipnya pariwisata bali yang sangat terkenal,ternyata masih ada keluarga orang bali yang tidak bisa menikmati dari hasil pariwisata bali itu sendiri,mungkin masih  ribuan rakyatnya yang hidup di bawah garis kemiskinan….


sebut saja namanya pak ketut yang hidup rukun sama anak istrinya di sebuah desa gianyar bali.dibalik keharmonisan dan kerukunan keluarga pak ketut,ternyata menyimpan permasalahan yang sangat pelik.yaitu ekonomi..anak pak ketut 2 orang..yang pertama cewek dan sudah menikah ,jadi keluar mengikuti suaminya,tinggal anak laki lakinya sebut saja kadek yang masih duduk di bangku SMA kelas XI....pak ketut kerjanya serabutan.kalau kadek sepulang sekolah bekerja sebagai pemahat tulang,untuk biaya sekolah sendiri .
.istri pak ketut sakit sakitan maag kronis..maksud hati pak ketut membawa berobat istrinya ke dokter atau kerumah sakit,tapi apa daya…karena mahalnya obat obatan dan biaya ke dokter jadi pak ketut cuman bisa ngasih obat dari toko atau alternative saja..jangankan untuk berobat yang biayanya selangit,untuk makan sehari hari saja susah…dan lebih tragisnya lagi,pak ketut itu tidak tercatat sebagai rakyat miskin..jadi ada bantuan apapun tidak pernah mendapatkannya..malah sebaliknya yang orang berada yang dapat bantuan….

Suatu hari istri pak ketut maag nya kumat dan dari pagi merintih kesakitan,kadek  pergi kesekolah,sedang pak ketut ya kerja seperti biasanya..sang istri sama pak ketut cuman di belikan obat dari toko…sepulang kerja istrinya belum juga sembuh ..pak ketut sedih melihat istrinya tergolek kesakitan di tempat tidur…kadek sepulang sekolah langsung bekerja di tempat pemahatan tulang….

Sudah beberapa hari  pak ketut tidak seperti biasanya,tidak ceria tidak suka melucu,padahal biasanya suka melucu….malam itu istri pak ketut tidur di kamar sendiri karena masih sakit..sedang pak ketut sama kadek menonton TV bersama dan bergurau..cuman kadek  heran ,karena bapaknya berpesan,kalau nanti bayar lampu listrik pake nama pamannya…setelah itu pak ketut tidur menemani istrinya,kadek  juga tidur di kamarnya…dalam tidurnya kadek bermimpi bapaknya kesakitan dan meninggal…ketika terbangun jam 2 malam..kadek masuk kekamar bapaknya,karena mendengar suara mengerang kesakitan ..alangkah terkejutnya kadek ..karena mendapati bapak ibunya sudah tergeletak di lantai dengan mulut berbusa…yang di sebelahnya ada kaleng racun rumput Gramoxone…
.kadek langsung teriak teriak histeris karena melihat bapak ibunya terkapar..semua saudaranya di hubungi..saat saudaranya datang,mereka bilang kalau ibunya sudah meninggal dunia,sedang bapaknya masih hidup dan segera di bawa kerumah sakit terdekat…tapi apa mau dikata tuhan berkehendak lain..nyawa pak ketut tidak tertolong…..

Kini kadek yang masih berumur 16 th..harus lapang dada menerima kenyataan pahit dalam hidupnya..karena kedua orang tuanya yang sangat di sanyanginya kini telah tiada..
Perlu di ketahui bahwa pak ketut ini biarrpun keluarga tidak mampu,tapi kehidupannya dengan keluarga sangat harmonis,rukun…pak ketut sering menasehati kadek…untuk jadi anak yang mandiri..jangan ikut ikutan gaya hidup anak orang kaya….dan kadek harus selalu pede alias percaya diri dalam setiap langkahnya…

Pak ketut dan istrinya nekat bunuh diri yang kemungkinan tidak kuat lagi menangung beban hidup yang semakin berat…bunuh diri jalan yang di ambilnya yang sebenarnya masih ada jalan keluar dari permasalahannya yang lebih bijak….akhir hidup yang sangat tragis dan menyesakkan dada ......

walaupun sebenarnya semua ajaran agama tidak ada yang menganjurkan untuk bunuh diri dalam menghadapi semua cobaan hidup…..



Di tulis oleh alan suryono dari berbagai sumber masyarakat tampaksiring  20 September 2014