10/04/2015

PAK WELAS POTRET KEMISKINAN

TUKANG BAKSO  - Sebut saja namanya Laseno dengan sebutan welas yang sekarang usianya sudah hampir 70th,sosok pak welas ini adalah sosok lelaki yang sangat giat bekerja disawah  pada jamannya,sosoknya pendiam,waktunya kerja ya kerja ,waktunya pulang ya pulang,sosoknya tidak pernah macam macam.pak welas ini mempunyai seorang istri yang bernama katiyah (almarhum),dan mempunyai dua orang anak perempuan,yang bernama yus dan lam.

pak welas ini hidup di tarap pas pasan,sebagai seorang petani penggarap,beliau cuman mengandalkan dari hasil sawah yang digarapnya,untuk menggarap sawah, beliau  bekerja bersama istrinya,seorang ibu katiyah yang sosoknya juga  sangat rajin sekali.keduanya menyadari bahwa jalan hidupnya tidak sebagus teman temannya,makanya beliau berdua mengajarkan hidup sederhana kepada kedua anak perempuannya.keluarga pak welas hidup rukun di sebuah rumah kecil berdinding bambu di dusun sumbersari desa kemirigede kesamben blitar.ketika kedua anak perempuannya sudah duduk di bangku sekolah menengah pertama,perjuangan hidup yang lebih sederhana lagi di terapkan di keluarga ini,demi anak anak mereka bisa sekolah,karena sekolah itu mahal.



tahun telah berganti ,anak perempuan petama pak welas, Lam merantau ke bali bersama suaminya,demi mencari ekonomi yang lebih baik,dan nasib baik berpihak kepada anak perempuam pertama pak welas,dan sedikit membantu orang tuanya,lam membongkar rumah lama untuk di perbaiki supaya bisa seperti rumah tetangga tetangganya.Yus anak kedua pak welas merantau ke kalimantan.

ketika pemerintah mencanangkan program bantuan langsung berupa uang,keluarga pak welas ini tidak pernah dilirik pemerintah  sama sekali.keluarga ini tidak pernah mendapatkan bantuan langsung. dari dulu sampai sekarang..tapi keluarga ini tidak pernah mengeluh ,tidak pernah menuntut ke pemerintah desa,walaupun tetangga tetangganya yang lebih baik tarap hidupnya mendapatkan bantuan.sampai suatu ketika ibu katiyah terdeteksi kanker payudara,beliau cuman bisa pasrah dan tidak pernah bercerita kepada siapapun termasuk kepada anak anaknya sampai akhir hayatnya.

pak welas,sekarang hidup sendiri dirumah tanpa istri,tanpa di tungguin anak anaknya,karena pak welas sendiri diajak anaknya juga tidak mau,pengeliatannya juga sudah gak jelas,tidak bisa kemana mana,cuman di temani sebuah radio kecil yang di belikan lam ketika mudik,tapi untuk kebutuhan lainya semua dari anak anaknya..dan yus anak kedua pak welas sekarang sudah rumah sendiri di desa sebelah..perlu di ketahui,dulu biarpun keluarga pak welas ini miskin,dan hidup di rumah kecil dari bambu,tapi keluarga ini bahagia,dan bisa menyekolahkan anak anaknya,walaupun cuman lulus smp.


banyak sekali sebenarnya keluarga miskin itu yang tidak mendapatkan bantuan langsung,termasuk keluarga pak welas ini,semua itu kesalahan prosedur atau kesalahan petugas survei lapangan..atau memang hidup sebagai orang melarat itu tidak kelihatan di mata petugas survei lapangan..itulah kenyataan hidup sebagai orang miskin,

secuil kisah nyata
sumber ( keluarga pak welas )

BACA JUGA JODOH JELEK